Konsultasi gratis via Whatsapp: +62 851 5933 2163

  Office: Bogor, Jawa Barat

HomeBlogIklan PPC7+ Penyebab Iklan Boncos Ketika Jualan Online di Marketplace (+Tips)

7+ Penyebab Iklan Boncos Ketika Jualan Online di Marketplace (+Tips)

Apa anda sedang mencoba-coba atau sudah pernah berjualan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak?

Pasti anda kurang lebih tahu kalau marketplace diatas menyediakan fitur beriklan di platformnya agar membantu dagangan anda jadi lebih cepat laris. Kenapa anda harus beriklan di marketplace tersebut?

Mudahnya seperti ini . . .

Misalkan anda merupakan penjual baju daster wanita ibu-ibu. Maka anda tentu ingin agar dagangan anda bisa dapat dilihat dan terjual sebanyak mungkin. Namun setelah anda sadari, ternyata banyak sekali penjual lain yang menjual barang yang sama dengan produk anda. Apalagi produk fashion merupakan produk komoditas yang banyak pesaingnya.

Ketika pembeli memasukan kata kunci “daster cantik“, maka marketplace tersebut akan menampilkan puluhan produk daster dengan berbagai macam variasi model, ukuran dan warna.

Hanya saja hasil pencarian hanya akan menampilkan beberapa puluh saja dari begitu banyak produk daster yang dijual oleh banyak seller.

Di Shopee misalnya hanya ada 50 slot produk yang akan tampil di halaman pertama pencarian. Belum lagi 1 seller mungkin punya puluhan atau ratusan model daster. Belum lagi kalau anda lihat di hasil pencarian ada lebih dari 100 halaman hasil kata pencarian daster di Shopee yang masing-masing ada 50 produk.

Bayangkan anda harus bersaing dengan begitu banyak orang hanya agar produk anda dilihat orang. Calon pembeli juga belum tentu beli produk anda karena sistem marketplace sangat memudahkan untuk mencari produk serupa dari toko lain. Misal dia klik produk anda, marketplace akan menampilkan alternatif produk serupa yang mungkin menurut pembeli lebih menarik, murah, dan sebagainya.

Karena hal seperti inilah ekosistem jualan di marketplace menjadi tidak sehat. Para seller malah adu perang harga dengan margin profit sangat kecil.

Namun walau bagaimanapun, berjualan di marketplace bisa jadi cara anda membuka jalan untuk berbisnis online.

Salah satu cara agar anda bisa mendapatkan lebih banyak penjualan adalah dengan beriklan di platform marketplace tersebut. Dengan iklan ini artinya anda membayarkan sejumlah uang ke pihak marketplace agar produk anda bisa tampil di halaman pertama saat pembeli mencari produk yang sesuai dengan produk yang anda jual.

Perlu dicatat kalau beriklan di marketplace juga bisa membuat anda rugi jika anda asal-asalan beriklan.

Apa Arti dari Boncos dalam Dunia Digital Marketing?

Boncos sering kali disebutkan oleh pelaku dalam dunia bisnis atau khususnya bisnis online dan digital marketing.

Boncos disini artinya adalah ketika anda tidak mendapatkan untung sama sekali ketika beriklan. Bahkan bisa saja anda tidak mendapatkan penjualan sama sekali walau produk anda sudah diiklankan.

Contohnya :

Misal anda menganggarkan biaya beriklan per hari senilai 50 ribu per hari. Namun ternyata pada hari itu anda tidak mendapatkan penjualan sama sekali. Berarti anda sudah rugi 50 ribu pada hari itu.

Atau mungkin rugi karena profit dari hasil penjualan tidak menutup biaya iklan. Jika anda hanya mampu menjual 2 produk dengan total untung 40 ribu pada hari itu maka anda masih rugi 10 ribu pada hari itu.

Boncos merupakan pengalaman yang wajar ketika beriklan. Namun ketika anda sudah menemukan iklan yang terbukti menghasilkan alias winning campaign, maka penjualan anda akan cepat meroket.

Tentu anda tidak ingin terus-terusan boncos dalam berilklan kan? Makanya sekarang saya akan sampaikan beberapa faktor yang kemungkinan membuat iklan anda boncos.

7 Penyebab Iklan Boncos di Marketplace dan Tips Mengatasinya

1. Foto Produk Asal-Asalan.

“Don’t judge a book by it’s cover” adalah kutipan yang harus anda lupakan saat jualan online di marketplace.

Faktanya memang banyak orang yang menilai sebuah produk dari penampilannya terlebih dahulu. Adalah hal wajar kalau anda tertarik pada orang yang cantik atau ganteng ketika baru melihatnya. Dari munculnya interest, maka anda akan mulai kepo dengan akun media sosialnya.

Hal yang sama berlaku ketika anda berjualan online. Pembeli akan lebih tertarik dengan foto produk yang tampaknya lebih bagus, berkualitas, dan jelas. Kalau foto anda blur atau resolusinya rendah, pembeli tentu akan sedikit ragu dengan produk yang anda jual dan mudah beralih ke produk serupa yang dijual seller lain.

Selain foto produk yang harus bagus dan jelas, ada juga tips lain yang bisa anda terapkan. Terutama untuk produk yang memiliki banyak varian seperti fashion.

tips gambar iklan marketplace agar tidak boncos

tips gambar iklan marketplace agar tidak boncos

Misalnya anda menjual produk daster dengan model sama namun beda motif kain. Maka anda bisa mengelompokkan produk tersebut dalam 1 halaman produk saja dibanding dipisah-pisah. Hal ini untuk mempermudah memilih produk yang diinginkan.

Kalau anda pisah-pisah, maka costumer agak ribet karena kebanyakan pembeli menggunakan smartphone yang kalau browsing perlu lihat 1 per 1 halaman. Tidak seperti di komputer yang lebih cepat ketika menjelajah halaman produk.

Trik ini juga bisa menghemat pengeluaran iklan dibanding harus memisahkan produk anda satu per satu.

2. Judul produk tidak berisi kata kunci yg sering dicari pembeli.

Hukum SEO alias Search Engine Optimization juga harus di praktekkan ketika anda beriklan di marketplace. Buat yang belum tahu apa itu SEO bisa baca disini :

Mudahnya SEO adalah teknik mengisi data yang dibutuhkan agar produk atau halaman website anda mampu menembus posisi atas pencarian pengguna. Istilah SEO biasanya lebih lazim di sebut ketika anda membahas hasil pencarian di Google. Namun SEO juga bisa dipraktekkan untuk berjualan online di marketplace.

Hal-hal yang meliputi SEO biasanya judul produk, deskripsi produk, dan meta data pada gambar.

Nah ketika beriklan pastikan anda menuliskan kata kunci yang sering digunakan oleh calon pembeli anda. Butuh contoh?

Misalnya anda menjual daster maka pastikan di bagian judul produk ada kata daster. Akan lebih baik lagi jika anda membuat judul yang lebih spesifik misalnya “Daster Mamah Muda Busui Cantik Motif Polkadot Ukuran Jumbo Premium”

seo iklan toko online marketplace agar tidak boncos

SEO iklan toko online marketplace agar tidak boncos

Penamaan ini akan lebih baik di banding hanya menulis seadanya seperti “Daster Premium Model A1” yang tidak jelas. Posisikan anda sebagai pembeli ketika mengisi data untuk produk yang anda jual.

Tips untuk memberi judul produk yang baik adalah dengan menggunakan tools riset kata kunci yang disediakan oleh marketplace atau melihat sugesti hasil pencarian.

Kalau anda menuliskan daster di kolom riset kata kunci atau pencarian produk, maka akan muncul kata kunci yang kemungkinan mirip dan banyak dicari seperti daster cantik, daster murah, daster busui, daster jumbo, dsb. Rangkai kata-kata tersebut dalam 1 rangkaian judul dan violaa . . . produk anda akan lebih mudah ditemukan pembeli.

3. Deskripsi produk kurang jelas atau tidak meyakinkan.

Salah satu tantangan dari berjualan online adalah mendapatkan kepercayaan pembeli karena mereka tidak bisa memegang dan melihat barangnya langsung. Jadi kepercayaan pembeli ini baisanya dibangun dari foto dan deskripsi produk yang anda pasang.

Penting untuk anda menulis deskripsi produk sejelas mungkin dan menyampaikan beberapa informasi penting perihal produk. Khususnya untuk produk yang punyai harga jual tinggi dan beresiko seperti barang elektronik dan gadget.

Saya pribadi misalnya yang suka belanja produk komponen komputer selalu ingin melihat penjelasan detil dari produk yang ingin saya beli. Mulai dari fitur, spesifikasi, cara retur, cara klaim garansi, dan sebagainya.

Seller yang bagus dan kooperatif biasanya menyampaikan hal ini dengan jelas di deskripsi produk yang ia jual. Sehingga jika ada masalah di kemudian hari, penyelasaiannya menjadi lebih mudah dan jelas.

Jadi pastikan tulis deskripsi produk yang baik dan jelas agar pembeli percaya dengan jualan anda.

4. Produk lebih mahal dibanding kompetitor (utk produk dengan kualitas yg sama).

Sudah jadi rahasia umum para seller jika marketplace merupakan tempat jualan seperti neraka. Kompetisi antar seller merupakan hal yang paling sering dihadapi. Apalagi untuk pedagang kecil dengan modal minim, jualan di marketplace akan sangat sulit karena ada penjual yang bisa menjual produk dengan profit dengan margin yang sangat tipis sekali.

Oleh karena itu, walau produk anda diiklankan sekalipun kalau produk anda lebih mahal namun kualitasnya sama maka pembeli akan lebih memilih yang lebih murah.

Hal ini lah yang membuat saya pribadi agak malas ketika berjualan barang komoditas dengan banyak pesaing di marketplace. Selain itu banyak juga seller yang punya cukup modal yang berani jual rugi terlebih dahulu untuk menaikkan reputasi toko.

Tips terbaik yang bisa saya sampaikan untuk mengatasi perang harga mungkin hanya ada 2.

Pertama adalah dengan branding. Misalnya anda menjual produk kaos yang banyak pesaing, maka anda harus mulai membangun brand anda agar yang membeli produk anda adalah orang-orang yang punya loyalitas. Karena mereka tidak membeli produk dari bahan tapi karena merk.

Jika produk anda tidak memungkinkan untuk di branding seperti menjual handphone yang harganya beda-beda tipis antar penjual. Maka anda bisa pakai cara kedua adalah dengan memberikan better offer alias penawaran yang lebih menarik. Misalnya dengan memberikan produk gratis, free retur, bonus voucher, promo gratis ongkir dan sebagainya.

perang harga barang komoditas dimarketplace

Perang harga barang komoditas di marketplace

5. Kata kunci iklan terlalu umum (kurang spesifik)

Salah satu faktor yang bikin anda boncos ketika beriklan adalah pemilihan kata kunci target yang terlalu umum. Hal ini tidak hanya berlaku ketika beriklan di marketplace tapi juga beriklan menggunakan Google Ads.

Contohnya :

Sekarang misalnya anda menjual produk hijab. Seperti yang kita ketahui model hijab itu banyak sekali. Pilihan warna dan bahan juga banyak sekali. Ketika anda beriklan menggunakan kata kunci “hijab” saja, produk anda mentarget user yang terlalu luas. Kita sendiri tidak tahu sebenarnya model hijab seperti apa yang diinginkan oleh calon pembeli.

Beda ceritanya kalau anda mentarget kata kunci yang lebih spesifik misalnya “hijab segi empat pastel” maka orang-orang yang menuliskan produk ini sudah tahu apa yang ia inginkan. Dia ingin hijab model segi empat dengan warna pastel.

Kalau kata kunci yang anda target terlalu luas, persentase konversi pembeli biasanya tidak cukup tinggi.

riset kata kunci iklan shopee agar tidak boncos

Riset kata kunci iklan shopee agar tidak boncos

Lalu bagaimana kita tahu kalau iklan anda bagus atau tidak. Saya sendiri biasanya menggunakan patokan ini :

  • Pembelian dibawah 2% dari jumlah klik berarti iklannya BAD (jelek).
  • Jika pembelian diatas 2% dari jumlah klik itu AVERAGE (rata-rata). Misalnya yang klik iklan 100 orang maka yang beli seharusnya minimal 2 orang.
  • Jika pembelian diatas 5% itu berarti iklannya GOOD (bagus). Pembeli minimal 5 orang dari 100 klik.
  • Jika pembelian diatas 10% itu berarti iklannya GREAT (sangat bagus). Berarti iklan itu akan banyak mendapatkan banyak pembeli.

Nah biasanya iklan dengan target kata kunci yang terlalu umum akan dibawah 2% persentase pembeliannya.

6. Tidak Cukup Review

Customer sekarang sudah lebih pintar daripada saat dulu e-commerce masih belum begitu booming.

Sekarang mereka mulai paham bagaimana cara mencari penjual yang terpercaya. Salah satu patokannya adalah berapa skor dan banyaknya review produk. Semakin banyak dan bagus penilaian positif pembeli sebelumnya maka akan semakin besar peluang produk anda akan dibeli oleh customer selanjutnya.

Kalau tidak ada review ada ada review yang jelek, customer bisa jadi takut dan beralih ke seller lain.

Teknik untuk mengatasi ini mungkin akan sedikit anda perlu berkorban sedikit. Misalnya anda memang menurunkan harga terlebih dahulu sehingga mendapatkan review positif yang cukup.

Cara ini sangat efektif karena pembeli di marketplace di dominasi oleh banyak customer hemat dan cari yang murah. Jadi kemungkinan produk anda dibeli akan lebih besar dibanding pakai harga standar secara langsung.

Misalnya anda sudah dapat 5 review positif bintang 5 dari customer baru setelah itu harganya anda ganti ke harga standar dan diiklankan.

skor review di shopee

Skor review di shopee

7. Penawaran kurang menarik dan bikin boncos.

Kalau iklan anda masih boncos juga bisa jadi karena penawaran anda benar-benar tidak menarik atau tidak terlalu dibutuhkan oleh user. Penawaran ini sangat vital untuk mendongkrak penjualan dan mengatasi kesulitan saat perang harga.

Salah satu teknik yang bisa saya bocorkan adalah memberikan bonus-bonus yang tidak terlalu mengurangi profit anda. Misalnya kalau anda jual alat makeup dan kosmetik. Anda bisa tulis di deskripsi kalau beli produk anda, pembeli bisa mendapatkan akses kursus online makeup gratis di website.

Anda tidak perlu keluar modal lebih banyak lagi karena anda cukup bikin video sekali saja dan tidak perlu modal banyak. Cara ini efektif digunakan sembari membangun website toko online sendiri dan mendapatkan data customer agar bisa di follow up untuk penawaran produk anda yang lain.

Kalau anda tertarik untuk menggunakan cara ini bisa coba hubungi saya yang membuka jasa pembuatan website untuk toko online dengan nama AHENSEE STUDIO SOLUTION. Anda bisa klik disini untuk cari tahu info lebih lanjut :

AHENSEE STUDIO SOLUTION

atau anda bisa konsultasi dengan saya langsung untuk tanya-tanya via Whatsapp disini : wa.me/6285159332163.

Disana saya juga membuka beberapa layanan lainnya seperti :

  • jasa pembuatan website company profile.
  • jasa pembuatan artikel yang sudah dioptimasi SEO.
  • jasa migrasi produk antar marketplace.
  • jasa bikin logo.
  • dan masih banyak lagi . . .

Silahkan dilihat 🙂


favicon
Newsletter

Download Ebook Gratis & Join Mailing List

Kami tidak pernah mengirim spam dan hanya mengirimkan email yang relevan.

Marketing Agency Ornament 3
Close

like FACEBOOK page biar dapet update artikel SEPUTAR BISNIS ONLINE TERUS!! KLIK ⏩

Chat Spesialis Kami
Konsultasi via Whatsapp?
Halo 👋
Perkenalkan saya Gema, Digital Marketing Strategist dari Ahensee Studio. Ada yang bisa saya bantu?